Jumat, 29 April 2016

Makalah tentang Pembuatan Kecap



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul PEMBUATAN Kecap.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Pembuatan Kecap atau yang lebih khususnya membahas tentang hal-hal yang menyangkut pembuatan Kecap.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih .Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membantu segala usaha kita. Amin.

                                                                                                Salomekko,   Maret 2016
                                                                                                Penyusun,


                                                                                                ( ________________________ )




DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................………………………………………………………………  i
Daftar Isi ........................………………………………………………………………   ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ..............………...… ………………………………………        1
B.     Rumusan masalah ..............………...………………………………………         1
C.     Tujuan penulisan  ............................................... ………….........……                  1
BAB II BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN KECAP
A.    Pengertian kecap …......................…....................…………..…………               2
B.     Sejarah kecap  ……………….................…………………………………           2
BAB III PEMBAHASAN
A.    Manfaat kecap kedelai ………………….............…......…...………………        3
B.     Macam – macam kecap ..............………........…………………….………          4
C.     Proses pembuatan kecap kedelai ..............………...…………………....…          5
D.    Penanganan limbah kecap ..............………...… ……...............…………            7
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan ………..........………………………………………………………  9
DAFTAR PUSTAKA  .....…………………………….…………………..........……… 10


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dan lain - lain
Kecap  adalah sebuah campuran makanan yang berbentuk cair yang dihasilkan dari kedelai.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana proses pembuatan kecap?
C.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui proses pembuatan kecap





BAB II
BIOTEKNOLOGI KECAP
A.      Pengertian Kecap
Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu. Kecap termasuk bumbu makanan berbentuk cair, berwarna coklat kehitaman, serta memiliki rasa dan aroma yang khas.
B.       Sejarah Kecap
Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain (gula, garam, dan bumbu) untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina, ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Selanjutnya masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Saat ini industri kecap terbesar terdapat di Jepang, yaitu Kikkoman, dengan jenis kecap yang dihasilkan adalah shoyu dan tamari.Penerimaan masyarakat tertinggi terhadap kecap terjadi di Amerika Serikat. Hal ini dibuktikan oleh produksi kecap di AS yang mencapai 17,85 juta liter per tahun.


BAB III
PEMBAHASAN
Dari segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi. Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis kecap cina. Kecap cina menggunakan gula tebu, sedangkan kecap indonesia menggunakan gula palma. Secara umum kecap di Indonesia dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap manis.
Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai, hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik.
Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan secara fermentasi.
A.      Manfaat Kecap Kedelai
Kecap kedelai merupakan bahan makanan yang sering digunakan sehari-hari . Kecap digunakan untuk berbagai macam masakan khas Indonesia, seperti sate dan semur. Kecap mengandung protein yang cukup baik karena memiliki asam amino yang cukup tinggi. Kecap juga mengandung zat gizi lain dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan protein , seperti lemak, karbohidrat,, vitamin, dan mineral.
Kecap yang kita konsumsi sehari-hari dibuat dengan cara fermentasi sehingga mempunyai aroma yang baik. Kecap itu dibuat dengan bantuan jamur/kapang Aspergillus oryzae, Aspergilus niger, Hansenula sp, dan Rhizopus sp. Selain itu kecap dapat juga di fermentasi menggunakan bakteri, yaitu Lactobacillus delbucki.
Bahan baku utama pembuatan kecap adalah kedelai.
Kedelai memiliki kandungan gizi cukup tinggi, terutama protein den serat. Ada dua jenis kedelai yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan kecap, yaitu kedelai hitam dan kedelai putih.
B.       Macam – Macam Kecap
1.      Kecap Jamur Kecap jamur lebih encer daripada kecap manis. Dibuat dari jamur cincang, garam, kembang pala, bumbu ngohyong, jahe, bawang putih,kayumanis, dan brown malt vinegar.Jamur dilumuri garam, lalu diamkan selama 24 jam. Jamur dicuci bersih lalu dikeringkan, kemudian direbus dengan semua bahan lainnya. Lalu dikemas dalam botol yang sudah disterilkan. Kecap jamur digunakan pada pembuatan ayam bakar, saus jamur, juga aneka tumisan, dan sup. Kecap jenis ini memiliki aroma jamur yang khas sehingga dapat membuat hidangan jadi lebih kaya aroma
2.      Kecap Ikan  Kecap ikan atau fish sauce dibuat dari fermentasi ikan dengan garam. Sebutan bagi kecap ikan di negara-negara ASEAN juga berbeda : petis dari udang (Indonesia), nam pla dari ikan kecil Clupeidae (Thailand), patis dari udang (Filipina), shottsuru dari ikan sarden, hering, atau sisa limbah pengolahan ikan (Jepang), dan nuoc mam (Vietnam). Keunikan kecap ikan adalah rasanya yang asin dan berbau ikan.
Pengolahannya, dengan cara menggarami ikan yang telah dihaluskan, lalu disimpan dalam wadah tertutup rapat selama beberapa bulan. Cairan yang dihasilkan disaring, lalu dikemas dalam botol steril dan dipasteurisasi. Di Vietnam kecap ikan (nuoc mam) dibuat dari ikan kecil-kecil yang telah dihaluskan, digarami, lalu disimpan dalam wadah dari tanah, lalu ditanam dalam tanah selama beberapa bulan. Semua masakan dapat ditambahkan nuoc mam, untuk menambah kelezatan rasa masakan.
3.      Kecap AsinAda dua macam
 kecap asin berwarna gelap dan kecap asin berwarna terang. Keduanya digunakan untuk memberi rasa khas bagi hampir segalam makanan China. Kecap asin gelap lebih kental dan rasanya lebih kuat, sedangkan yang berwarna terang lebih encer dan kurang kuat dalam memberi rasa.
4.      Kecap Inggris                                                             
5.      Kecap inggris (worcestershire sauce atau worcester sauce) adalah saus berbentuk cairan encer berwarna gelap dengan rasa sedikit asin dan aroma yang harum. Kecap inggris dibuat dari cuka, molase, gula jagung, air, cabai, kecap asin, lada hitam, asam jawa, anchovy, bawang bombay, bawang merah, cengkeh dan bawang putih.Kecap inggris merupakan penyedap utama untuk masakan daging sapi dan berbagai macam makanan yang dimasak maupun tidak dimasak.
C.      Proses Pembuatan Kecap Kedelai
a)      Alat dan Bahan
*      Alat :                                                                                                
1)      Tampah
2)      Kompor
3)      Panci
4)      Kain saring
5)      Botol
6)      Sendok
7)      Basom
8)      Pengaduk
b)      Prosedur pembuatan kecap kedelai
1)      Penyortiran
Menyiapkan biji kedelai hitam yang tua. Bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji kedelai tidak luka, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak, kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi.
2)      Pencucian
Setelah disortir, kedelai dicuci dengan air bersih. Tujuannya agar kotoran – kotoran yang masih melekat atau tercampur dapat hilang.
3)      Perebusan 
Perebusan dilakukan selama 2  jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke dalam panci kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam perebusan sampai terendam atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya agar mendapatkan biji kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas.
4)      Penirisan
Penirisan dilakukan  dengan menggunakan kalo selama 0,5 – 1 jam sampai kedelai dingin.
5)      Penjamuran
Setelah kedelai dingin dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap dengan perbandingan 1 kg bahan membutuhkan 1 gram laru  jenis Rhizopus. Sp.
6)      Penggaraman
Biji kedelai yang telah berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %. Maksudnya mencampur 200 gram garam kedalam air 1 liter. Sebagai patokan untuk 1 kg bahan membutuhkan  4 liter larutan garam 20 %.
7)      Penyaringan I
Selanjutnya dilakukn penyaringan  dengan menggunakan kalo. Hasil utamanya berupa filtrat, sedangkan hasil sampingnya berupa ampas.
8)      Perebusan II
Sebelum direbus, kedalam filtrat ditambahkan gula kelapa yang dicairkan, bumbu-bumbu penyedap dan air bersih. Sebagi patokan  untuk 1 liter filtrat membutuhkan 2 kg gula kelapa yang telah dicairkan atau larutkan dalam 0,5 liter air.
9)      Penyaringan II
Selanjutnya dilakukan penyaringan II dengan menggunakan kain penyaring.
10)  Pembotolan
Pembotolan dengan menggunakan botol yang bersih. Kemudian cairan kecap dimasukan ke dalam botol dan di  tutup rapat.
D.      Penanganan Limbah Kecap
Produk buangan dari produksi kecap berupa limbah padat yang berupa ampas kedelai dan bumbu serta campuran semi kecap, sedangkan limbah cair berupa air buangan sisa pencucuian alat/mesin produksi dan air sisa rebusan kedelai. Limbah cair yang dihasilkan apabila di buang  diharapkan memenuhi persyaratran untuk dibuang ke lingkungan. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan limbah supaya tidak mencemari lingkungan adalah :
1.      Koagulasi
Proses koagulasi adalah proses pemberian koagulan (contoh: Tawas, PAC) dengan maksud mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel koloid sehingga partikel koloid bisa bergabung menjadi flok-flok kecil.
2.      Flokulasi
Proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya sehingga menjadi besar dan mudah untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah pecahnya kembali flok-flok yang telah terbentuk.
3.      Kolam Biologis
Kolam ini digunakan untuk mengencerkan hasil saringan air setelah mengalami proses koagulasi dan flokulasi. Setelah melalui kolam biologis, air dibuang ke saluran air/lingkungan. Industri telah memastikan bahwa air limbah buangan aman bagi lingkungan sekitar, dan sampai sekarang tidak ada keluihan warga sekitar mengenai aktivitas industri tersebut.Sedangkan apabila dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, harus ada perlakuan khusus, dibawah ini adalah diagram pembuatan pupuk organik cair :
4.      Pembuatan pupuk organik cair
Dari 100 kg kedelai hitam kering, menghasilkan air limbah kotor dari bekas perendaman dan rebusan kedelai sebanyak 499 liter air kotor berasal dari bekas pencucian dan 200 liter air kotor bekas air rebusan, jadi keseluruhan 699 liter. Langkah –langkah dalam pembuatan limbah cair tersebut adalah menyiapkan wadah  seperti drum, kemudian masukan rumput hijau kedalam drum tersebut, selanjutnya masukan rumput hijau dan air kotor bekas pencucian serta air kotor bekas rebusan kedelai hingga rumput terendam seluruhnya.
BAB IV
PENUTUP
        Dari hasil pengamatan kami Bioteknologi memerlukan suatu keuletan dan ketekunan sendiri supaya hasilnya tidak berantakan dan sempurna karena Bioteknologi menggunakan berbagai microorganisme yang di gunakannya atau di pakainya tidak boleh asal-asalan .
        Bioteknologi yang kami amati yaitu Bioteknologi konvensional yang sangat sederhana. Beda dengan Bioteknologi modern yang cara, bahan, maupun pembuatannya di gunakan dengan alat-alat yang sudah canggih namun microorganismenya sama dengan microorganisme konvensional.
        Dalam kehidupan sehari-hari Bioteknologi bisa kita jumpai dalam makanan, minuman, penyedap, dan obat-obatan.
        Demikian hasil pengamatan kami yang kami peroleh dari berbagai media yang di satukan oleh kami menjadi suatu kliping yang semoga berguna bagi siapa saja yang membaca. Kurang lebihnya yang bisa kami lakukan kami ucapkan banyak terima kasih.







DAFTAR PUSTAKA

http://www.nurposmacenter.com/2013/04/makalah-pembuatan-kecap.html



                                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar