KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah
SWT karena dengan karunia dan rahmat-Nya
lah, kami dapat menyelesaikan Makalah ini.
Dengan kerja keras dan dengan penuh
rasa syukur kami telah menyelesaikan tugas Makalah pembuatan tape ketan hitam,
meski masih jauh dari kata sempurna kami anggap sebagai pengalaman dan kami
akan kembangkan menjadi yang lebih baik lagi.
Kami sadari bahwa dalam pembuatan
tugas Makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga bermanfaat dan dapat mencapai
tujuan, atas bantuan dan perhatian semua pihak kami ucapkan terimakasih.
Salomekko, Maret 2016
Penyusun,
(
__________________ )
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................……………………………………………………………… i
Daftar Isi ........................……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
.....……………………………………………………………… 1
B.
Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1
C.
Tujuan
..................……………………………..……………………………… 1
D.
Hipotesis
………………………………..............…..………………………… 1
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Pengertian Bioteknologi ………………....................………………………… 3
B.
Pengetian Tape Ketan ………………...………………………………………… 3
C.
Pengertian Fermentasi
……….………………………………………………… 4
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Fariabel ………………………………………………………...............……… 5
B.
Rancangan Penelitian
………………………………………………………… 5
C.
Alat Dan Bahan
…………………………………………………...…………… 5
E.
Langkah Kerja
…………………………………………………………....…… 6
BAB IV PEMBAHASAN
A.
Konsentrasi Garam
……………………………………………………….…… 7
B.
Suhu ……………………………………………………………….................... 7
C.
Oksigen …………………..............…………………………………………… 8
D.
Manfaat Bioteknologi …………………........………………………………… 8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ………..........……………………………………………………… 9
B.
Saran
...................……………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
.....……………………………………………………………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan
mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh
manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional
(tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya
menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll.
Pengolahan makanan dengan cara
fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua. Secara
tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya
akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.
B. Rumusan Masalah
F Apakah
faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi?
F Adakah pengaruh
penyimpanan secara terbuka dan tertutup terhadap proses fermentasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya
penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :
F untuk mengetahui
proses pembuatan tape
F untuk
mengetahui proses terjadinya fermentasi
D. Hipotesis
Proses fermentasi pada ketan yang
tertutup lebih cepat dibandingkan pada ketan yang terbuka.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin
yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu).
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah
dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa
diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan
rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian,
yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari
bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini. Dan salah satu contoh dari
bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah
adnya benda biologi berupa benda mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya
pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah
hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi
sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi
makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan
tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung
dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan
kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh
produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi
baru, sebagai contoh produksi insulin.
B. Pengertian Tape
Ketan
Tape merupakan makanan tradisional
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape
ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri
saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
C. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi
energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan
hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari
fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja
yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat
dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Varibel
a) Variabel
Manipulasi
Ketan yang sudah diberi ragi disimpan dalam dua
keadaan yang berbeda, terbuka dan tertutup.
b) Variabel Respon
Perbedaan lama proses fermentasi dan rasa yang
dihasilakan.
c) Variabel
Kontrol
Berupa jenis beras ketan, ragi, suhu ruangan yang
sama.
B. Rancangan
Peneltian
Perlakuan I : Ketan disimpan dalam keadaan
tertutup rapat.
Perlakuan II : Ketan disimpan dalam keadaan terbuka.
C. Alat dan Bahan
v
Bahan
1)
Beras ketan 500 gram
2)
Daun pisang
3)
2 butir ragi
4)
Air
v
Alat
1)
Panci
2)
Baskom
3)
Toples
4)
Sendok
D. Langkah Kerja
1)
Cuci beras ketan hingga bersih
kemudian rendam selama 1 jam. Lalu tiriskan.
2)
Kukus ketan hingga matang, lalu
dinginkan.
3)
Haluskan ragi, kemudian taburi ketan
dengan ragi.
4)
Setelah merata, masukkan ketan
kedalam 2 wadah. Wadah pertama ditutup rapat, sedangkan wadah kedua dibiarkan
terbuka
5)
Simpan dan amati perubahan yang
terjadi.
Keadaan Penyimpanan Ketan
|
||
Tertutup
|
Terbuka
|
|
Kematangan
|
Matang
|
Hamper Matang
|
Rasa
|
Manis
|
Kurang Manis
|
Kadar Air
|
Banyak
|
Sedikit
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian selama
2 hari tentang pembuatan tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan
dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam
proses fermentasi tape.
Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
A. Konsentrasi
Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan
adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses
fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah
untuk mengatur Aw (ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme).
Mikroorganisme yang diinginkan untuk tumbuh adalah jenis-jenis bakteri
penghasil asam. Selain mengatur Aw, garam juga berfungsi untuk menarik keluar
cairan sel jaringan yang mengandung sakarida-sakarida, dimana sakarida tersebut
merupakan nutrien untuk pertumbuhan mikroorganisme. Kadar garam selama
fermentasi akan berubah karena cairan dalam sel-sel jaringan tertarik keluar sel,
karena itu secara periodik harus diadakan penyesuaian kadar garam.
B. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat
menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan
suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C
pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi
pertumbuhan produk.
C. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur
selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang
digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan
oksigen selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan
oksigen selama proses fermentasi berlangsung.
Oleh karena itulah, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan
yang terbuka.
D. Manfaat Bioteknologi
Bioteknologi mempunyai banyak manfaat pada berbagai
bidang terutama di bidang pangan. Manfaat dari bioteknologi konvensional antara
lain terlihat pada teknologi pembuatan bir, tape, roti, keju dan masih banyak
yang lainnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian,
ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan
terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada
hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung
secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena
itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat
dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
B. Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan
untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan
selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya
pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar