Dakwah Rasullah Periode Madinah
Di Susun Oleh :
Armam Muara
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT., akhirnya saya dapat
menyelsaikan tugas makalah yg de berikan oleh bapak guru, adapun materi yang
kami tulisa ialah tentang “Dakwah Rasullah Periode Madinah”.
Saya pun menyadari bahwa sebagai manusia memiliki keterbatasan, tentu hasil
kerja saya ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Dengan semangat amar makruf
dan upaya saya senantiasa pemikiran anda sebagai kontribusi sehingga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah meridai hasil kerja saya. Amin ya
rabbal ‘alamin.
Unaaha, Mei 2011
Sutarno
DAFTAR ISI
Kata
pengantar.....................................................................................
2
Daftar Isi.................................................................................................
3
Bab I Pendahuluan
1. Latar
belakang..........................................................................
4
2. Pemasalahan.............................................................................
4
3.
Tujuan.........................................................................................
4
Bab II Pembahasan
1. Sejarah Hidup Nabi Muhammad
SAW.............................. 5
2. Proses Turunnya Wahyu
Pertama..................................... 5
3. Nabi Muhammad SAW Dalam
Berdakwah...................... 6
4. Hijrah Nabi Ke
Madinah........................................................ 8
5. Pembentukan Komunitas Madinah dan Negara Madinah.. 9
6. Piagam
Madinah......................................................................
10
Bab III Penutup
1.Kesimpulan................................................................................
11
2.
Saran...........................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Sebagai
seorang muslim hendaknya kita mesti sejarah nabi Muhammad SAW baik ketika
beliau dalam berdakwah sampai hijrah ke madinah dan diangkat sebagai Rasul
Oleh karena
itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan sejarah dan perjalanan nabi
untuk selalu kita contoh dan kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Telah
kita ketahui bersama bahwa umat islam pada saar sekarang ini lebih banyak
mengenal figure-figur yang sebenarnya tidak pantas untuk di contoh dan ironisnya
mereka sama sekali buta akan sejarah dan pri kehidupan rosulullah SAW
Oleh karena
itu kami mencoba untuk membuka, memaparkan tentang kehidupan nabi Muhammad SAW,
dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini menambah rasa kecintaan kita pada
nabi Muhammad SAW.
2.
Permasalahan
1. Sejarah hidup nabi Muhammad SAW
2. Turunnya wahyu yang pertama
3. Nabi Muhammad dalam berdakwah
4. Nabi Muhammad SAW hijrah kemadinah
5. Pembentukan Komunitas Madinah
6. Pembentukan Negara Madinah
7. Piagam Madinah
3. Tujuan
Adapun
tujuan penulis menyusun makalah ini supaya pembaca lebih mengetahui tentang
kehidupan nabi Muhammad SAW dan proses pembentukan Negara Madinah sekaligus
memahami isi-isi piagam Madinah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah
Hidup Nabi Muhammad SAW
Nabi
Muhammad saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April 571M. Sebelum
beliau dilahirkan ayahnya telah wafat oleh karena itu kakeknyalah yang mengasuh
beliau kemudian di susui oleh Halimatus Sa'diyah. Setelah kakeknya wafat beliau
diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib.salah satu dari usaha Muhammad yang
terpenting sebelum di utus menjadi rosul ialah berniaga ke syam membawa
barang-barang Khadijah. Perniagaan ini menghasilkan laba yang banyak dan
menyebabkan adanya pertalian antara Muhammad dengan Khadijah dan mereka
kemudian mereka menikah. Waktu itu beliau berumur 25 tahun dan khadijah sudah
janda yang berumur 40 tahun.
2. Proses
Turunnya Wahyu Yang Pertama
Menjelang
usianya yang ke 40, dia sudah terlalu terbiasa memisahkan diri dari kegalauan
masyarakat, berkontemplasi ke gua hira, bebarapa kilometer di utara kota mekah.
Disana Muhammad mula-mula ber jam-jam kemudian berhari-hari bertafakur. Pada
tanggal 17 ramadhan tahun 611 Masehi, malaikat jibril muncul menyampaikan wahyu
Allah yang Artinya :
Bacalah
dengan nama tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu itu maha melihat. Dia telah mengajar
dengan kalam. Dia telah mengajar manusia apa yang mereka tidak ketahui ( QS 96 : 1-5 )
Dengan
turunnya wahyu pertama itu, berarti Muhammad telah dipilih Allah sebagai Rasul,
dia belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada agama. Setelah wahyu
pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama sementara Nabi
Muhammad SAW menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira'.
3. Nabi
Muhammad SAW Dalam Berdakwah
Dalam proses
penantian Jibril, turun wahyu yang membawa perintah kepada Rasulullah. Wahyu
itu itu berbunyi sebagai berikut : Hai orang yang brselimut bangun, dan beri
ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakaianmu,
tinggalkan perbuatan dosa dan janganlah engkau memberi ( dengan maksud )
memperoleh ( balasan ) yang lebih banyak dan untuk ( untuk memenuhi perintah )
Tuhanmu bersabarlah. ( Al- Muddatsir 1-7 )
Dengan
turunnya perintah itu mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama, beliau
melakukannya secar diam-diam di lingkungannya sendiri, keluarga, dan
sahabat-sahabat beliau yang paling karib. Mereka di seru kepada pokok-pokok
agama islam yang disebut dalam ayat-ayat diatas yaitu, bertauhid kepada allah
dan meninggalkan ilah dan berhala-berhala yang mereka sembah.
Mula-mula
istrinya sendiri, Khadijah, kemudian saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib yang
beru berumur 10 tahun. Kemudian Abu Bakar sahabat karibnya sejak masa
kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya. Ummu
Aiman, pengasuh Nabi sejak ibunya Aminah masih hidup. Banyak orang-orang yang
menerima seruan Nabi melalui perantara Abu Bakar. Mereka dikenal dengan sebutan
Assabiqunal Awwalun . Mereka ialah Usman bin Affan, Zubair ibnu Awwan,
Sa'ad ibnu Abu Waqqas, Abdurrahman ibnu Auf, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah
ibnul Jarrah, dan Arqam ibnu Abu Arqam. Rumah Arqam pada saat itu dijadikan
tempat pertemuan untuk menyampaikan dakwah islam.
Tidak berapa
lama turunlah ayat kepada Nabi Muhammad SAW “ Maka sampaikanlah olehmu
secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah
dari orang-orang musrik. Sesungguhnya kami memelihara kamu dari kejahatan
orang-orang yang memperolok-olokan kamu.
Sesudah ayat
ini tu, mulailah Rasulullah SAW menyeru segenap lapisan manusia kepada agama
Islam menyeru segenap lapisan manusia secara terang-terangan baik golongan
bangsawan maupun hamba sahaya, begitupun anggota kerabat mereka sendiri atau
orang-orang yang jauh. Mula-mulanya beliau menyeru penduduk mekkah lalu
kemudiah penduduk negeri yang lain. Disamping itu beliau juga orang-orang yang
berdatangan ke mekkah untuk melakukan ibadah haji. Dengan usahanya yang gigih.
Hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya
12 an orang makin hari makin bertambah. Mereka terutama terdiri dari kaum
wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tak punya.
- Quraisy
Mulai Menentang
Setelah
dakwah terang-terangan itu pemimpin quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah
rasul. Semakin bertambanya jumlah pengikut Nabi, semakin keras tantangan yang
dilancarkan kaum Quraisy.
Faktor-faktor
yang mendorong Quraisy menentang seruan islam
Dengan
mempelajari dan mengerti bagaimana kehidupan bangsa arab dapatlah kita
menyimpulkan sebab-sebab yang mendorong kaum quraisy menentang agama islam
yaitu sebagai beriku :
Persaingan
merebut kekuasaan
Kaum Quraisy
tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan, atau antara kenabian dan
kerajaan. Mereka mengira tunduk kepada agama Muhammad berarti tunduk kepada
kekuasaan Abdul Muthalib. Sedangkan suku-suku bangsa arab selalu bersaingan
untuk merebutkan kekuasaan dan pengaruh. Sebab itu bukanlah hal yang mudah bagi
kaum quraisy untuk menyerehkan kepemimpinan kepada Muhammad karena menurut
mereka berarti suku-suku bangsa arab akan kehilangan kekuasaan dalam
masyarakat.
Penyamaan
antara hak antara kasta bangsawan dan kasta hamba sahaya
Bangasa arab
hidup dengan system kasta, tiap-tiap manusia digolongkan dalam kelompok kasta
yang tak boleh dilampauinya. Tapi seruan nabi Muhammad membrikan hak yang sama
kepada manusia, yang merupakan suatu dasar yang penting dalam agama islam,
agama islam memandang sama antara hamba sahaya dengan tuannya.
Takut
dibangkitkan dari alam kubur
Agama islam
mengajarkan bahwa pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan dari dalam
kuburnya dan semua amal pernebuatan manusia akan di hisab , orang-orang
yang berbuat baik maka Allah akan membalasnya dengan surga akan tetapi orang
yang berbuat jahat akan dibalas dengan neraka. Kaum Quraisy tidak dapat
menerima agam islam yang mengajarkan manusia akan dibangkitkan kembali sesudah
mati.
Taklid
kepada nenek moyang
Para kaum
Quraisy taklid secara membabi buta terhadap nenek moyangnya dan mengikuti
langkah-langkah mereka dalam prersoalan peribadatan dan tingkah laku adalah
suatu yang telah berurat dan berakar pada bangsa arab karena itu sangat
beratlah terasa bagi mereka meninggalkan agama nenek moyang dan mengikuti agama
baru yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Mereka berkata : “Apabila dikatakan
kepada mereka” Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti rasul.
“Mereka menjawab: cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakanya.
Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui apa dan tidak pula mendapat petunjuk?
Memperniagakan
patung
Salah satu
dari perusahaan orang arab dahulu adalah memahat patung yang menggambarkan Latta,
Uzza , Manna , dan Hubal patung-patung itu mereka jual kepada
Jamaah Haji, mereka membelinya supaya mendapat berkat atau untuk
kenang-kenangan. Tetapi agama Islam melarang menyembah memahat dan menjual
patung, karena itu saudagar-saudagar patung memandang agama Islam sebagai
penghalang rezeki mereka, oleh karena itu, mereka menentang agama islam.
Fase-fase
tantangan Quraisy terhadap agama Islam
Pada
permulaan islam kaum Quraisy belumlah mencurahkan perhatiannya terhadap umat
islam mereka mengira bahwa seruan nabi Muhammad itu hanya satu gerakan yang
tidak akan bertahan lama untuk akan lemah dan akan punah dengan sendirinya.
Akan tetapi, alangkah terkejutnya mereka melihat dengan cepat memasuki
kehidupan rumah tangga mereka dan hamba sahaya yang dulu mereka anggap
derajatnya terlebih sebagai harta benda telah menerima pula seruan itu dan
telah menerima pula seruan itu dengan baik. Pertama sekali mereka halangi para
hamba sahaya dan orang-orang yang lemah seperti Yasir dan putranya Ammar serta
istrinya Summayyah, begitu juga Bilal, Habab Ibnu Haris dan lainnya mendapat
siksaan yang berat diluar prikemanusiaan. Akan tetapi Nabi SAW tidak
mendapatkan siksaan karena Bani Hasyim memiliki kedudukan yang tinggi pada
pandangan mereka dan Rasul sendiri mendapat perlindungan dari pamannya Abu
Thalib. Akan tetapi, seruan Nabi bertambah tersiar dan bangsawan Quraisy mulai
banyak yang masuk.
4. Hijrah
Nabi Ke Madinah
1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy
terhadap diri Nabi Muhammad dan kaum Muslimin diantaranya,
2. Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh
juru penerang yang memecah belah masyarakat
3. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi
Muhammad sehingga dia ingin membunuhnya
4. Kaum Muslimin yang di Makkah
dikucilkan oleh masyarakat Makkah selama tiga tahun.
Melihat
kenyataan seperti itu akhirnya nabi memandang bahwa kota Makkah tidak dapat
dijadikan lagi pusat dakwah. Karena itu, Nabi pernah mengunjungi beberapa
negeri seperti Thaif, untuk dijadikan sebagai tempat pusat dakwah, namun
ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif juga memusuhi Nabi. Oleh karena itu,
Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib ) sebagai tempat hijrah kaum
Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :
1. Madinah adalah tempat yang paling
dekat dengan Makkah
2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah
mempunyai hubungan yang baik dengan penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul
Mutholib, mempunyai istri orang Madinah
3. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi
bahwa mereka memiiki sifat yang lemah lembut
4. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat
di madinah yaitu bani Nadjar
5. Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke
Madinah karena perintah Allh SWT.
Pada tahun
ke-13 sesudah Nabi Muhammad diutus, 73 orang penduduk Madinah berkunjung ke
Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau agar pindah ke Madinah.
Dikarenakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penduduk Madinah mudah
menerima ajaran Islam yaitu :
1. Bangsa arab Yastrtib lebih memahami
agama-agama ketuhanan Karena mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu,
kubur, hisab, berbangkit, surga dan neraka.
2. Penduduk Yastrib memerlukan seorang
pemimpin yang mampu mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan.
Selama dalam
perjalanan ke Madinah beliau mengalami banyak gangguan selain diganggu oleh
Suraqah yang mengejar beliau sekaligus pembunuh bayaran, beliaupun sempat
singgah ke Kubah dan mendirikan masjid yang dikenal dengan Masjid Kuba, dalam
Al-Qur'an disebut dengan Masjid Taqwa . Masjid inilah yang pertama kali
dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.
Setelah ada
berita bahwa Nabi Muhammad dalam perjalanan menuju kota Madinah maka kaum
Muslimin Madinah sudah nenunggu kedatangan beliau dengan penuh kerinduan dan
penghormatan. Pada hari Jum'at tahun pertama hijriah bertepatan dengan tanggal
2 Juli 622M, Nabi beserta rombongan Muhajirin lainnya disambut meriah oleh
penduduk Madinah sambil melagukan sebuah syair yang terkenal. Pada hari jum'at
itu pula Nabi untuk pertama kali mengadakan Shalat Jum'at bersama kaum
Muhajirin dan Anshor.
Setelah Nabi
menetap di Madinah, barulah Nabi mulai mengatur semua untuk kebaikan dan
kepentingan penduduk Madinah serta kepentingan umat Islam. Peristiwa hijrah
nabi ke Madinah akhirnya dijadikan sebagai awal perhitungan tahun hijriah.
5.
Pembentukan komunitas madinah dan Negara madinah
Setalah tiba
dan diterima penduduk Yastrib ( Madinah ), Nabi resmi menjadi pemimpin
penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai. Berbeda dengan
periode Mekkah, periode Madinah, Islam, merupakan kekuatan politik. Ajaran
Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi
Muhammad mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga
sebagai kepala Negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi terkumpul dua
kekuasaan, kekuasaan spiritual dan duniawi. Kedudukannya sebagai Rasul secara
otomatis merupakan sebagai Kepala Negara. Dalam rangka memperkokoh masyarakat
dan Negara baru itu, nabi segera meletakkan dasar-dasar kehidupan
bermasyarakat. Dasar pertama , pembangunan Masjid, selain untuk
tempat shalat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum Muslimin
dan mempertalikan jiwa mereka. Masjid pada masa Nabi juga berfungsi sebagai
pussat pemerintahan. Dasar kedua , Ukhuwah Islamiah ,
persaudaraan sesama musllim. Nabi mempersaudarakan golongan Muhajirin dengan
Anshor. Ini berarti menciptakan suatu bentuk persaudaraan yang baru yaitu
persaudaraan berdasarkan agama, menggantikan persaudaraan beersasarjan darah. Dasar
ketiga , hubungan persahabatan sengan pihak-pihak lain yang tidak
beragama islam.
Meskipun
penduduk Madinah terdiri dari Islam, Yahudi, dan Musyrikin. Rasulullah
menetapkan keamanan Negeri Madinah adalah tanggung jawab semua golongan. Bila
ada musuh dari luar maka secara gotong-royong mengusirnya. Konsep tanggung
jawab ini menjadikan Negeri Madinah adalah tempat tinggal yang aman bagi umat
Islam, dan golongan lain. Secara garis besar Negeri Madinah yang ditetapkan
Rasulullah yaitu :
1. Setiap golongan, kaum atau suku
bertanggung jawab bagi harta rampasan atau uang tebusan bagi masing-masing
anggotanya.
2. Penduduk Madinah diharapkan kompak
dalam menghadapi tindak kriminal, sekalipun untuk keluarga terdekatnya yang
merugikan anggota masyarakat lain
3. Orang Yahudi dari berbagai kelompok
harus menjaga agamanya sendiri dan mereka dengan kaum muslimin harus saling
membantu.
Hijrahnya
Rasulullah SAW memberikan hikmah yang besar terhadap perkembangan Dakwah
Islamiah diantaranya :
1. Kemenangan dakwah Rasulullah dan
kaum Muslimin terhadap kaum Quraisy
2. Terbentuknya agama Islam yang
beribukota di Madinah dengan nabi Muhammad SAW sebagai kepala Negara dan kepala
pemerintahannya
3. Tersebarnya agama Islam kepelosok
penjuru dunia
6. Piagam
Madinah
Isi Piagam
Madinah antara lain :
1. Kelompok masing-masing berhak
menghukum orang yang membuat kerusakan dan memberikan keamanan bagi orang yang
patuh
2. Kebebasan beragama terjamin untuk
semua kelompok
3. Menjadi suatu kewajiban bagu
penduduk madinah muslim dan yahudi untuk salaing membantu dan menolong
4. Saling mengadakan kerja sama dengan
mempertahankan Negeri Madinah dari segala serangan
5. Rasulullah menjadi pemimpin
tertinggi di negeri Madinah, segala perkara dan perselisihan besar diserahkan
kepada beliau untuk memutuskannya.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan
dari makalh ini adalah bahwa sanya nabi Muhammad saw merupakan nabi dan rasul
yang diutus kepada manusia untuk memberikan bimbingan kepada jalan yang lurus
dengan perjuangan yang gigih. Beliau berhasil merubah kebiasaan umat manusia
dari keburukan kepada jalan kebenaran untuk menyembah allah swt.
Dan
bagaimana kita sebagai umat islam untuk menjadikan beliau sebagai contoh dan
suri taulaadan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan
keluarga, agama, masyarakat, dan bernegara.
2. Saran
Adapun saran
penulis kepada pembaca agar dapat lebih mengetahui tentang kehidupan nabi
Muhammad SAW, proses turunnya wahyu yang pertama, hijrahnya nabi ke Madinah,
dan proses pembentukan Negara Madinah sekaligus dapat memahami isi-isi piagam
Madinah. Selain dari pada itu, bila terdapat kesalahan kami mohon maaf karena
masih dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik (ed.) 2002. Ensiklopedi Tematis
Dunia Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve.
Ali, K . . Sejarah Islam. Jakarta: Srigunting.
Al Jaziri, Abu Bakar. 2002. Ensiklopedi Muslim. Jakarta;
Darul Fatah
Daradjat, Zakiah. 1999. Dasar-Dasar Agma Islam.
Jakarta: Universitas Terbuka
Daud, Ma’mun. (terj). 1993. Terjemahan Hadis Sahih
Bukhari. Jakarta : Widjaya
Osman, A. Latif. 2001.Ringkasan Sejarah Islam.Jakarta:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar