Jumat, 29 April 2016

MAKALAH HASIL LAPORAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU



BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.    ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.       Gunting.
b.      Penggaris.
c.       Cawan petri 1 pasang.
d.      Tiga buah tempat (Kaleng).
2.      Bahan
a.       70 biji kacang hijau.
b.      Tanah.
c.       Kapas.
d.      Air.
e.       Kertas HVS.
f.       Label besar dan label kecil.
B.     CARA KERJA
1.      Percobaan A.
a.       Menyiapkan bahan alat.
b.      Memberi label pada cawan petri. Masing – masing untuk cawan petri A (tempat terang) dan cawan petri (tempat gelap).
c.       Masukkan kapas kedalam cawan petri.
d.      Menuangkan air kedalam cawan petri.
e.       Memasukkan biji kacang hijau yang sudah di Imbibisi selama dua jam kedalam cawan petri yang sudah diberi kapas dan air.
f.       Menempatkan cawan petri A ditempat yang terdapat cahaya dan cawan petri B didalam kardus untuk tempat gelap.
g.      Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dan menyiramnnya setiap hari selama 7 hari.
2.      Percobaan B.
a.       Menyiapkan alat dan bahan.
b.      Memberi label pada kaleng A (biji 5), kaleng 2 (biji 15), dan kaleng 3 (biji 30).
c.       Masukkan tanah kedalam kaleng.
d.      Masukkan biji kacang hijau kedalam kaleng sesuai dengan labelnya masing – masing.
e.       Menyiram air kedalam kaleng yang sudah diberi biji kacang hijau.
f.       Menempatkan semua kaleng ditempat yang terdapat cahaya.
g.      Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dan menyiramnnya setiap hari selama 7 hari.
BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap akan lebih optimal dan cepat. Namun tumbuhan yang tumbuh tersebut tidak mendapat nutrisi. Dengan kata lain daunnya tidak berwarna hijau.
2.      Tanaman kacang hijau yang diletakkan ditempat terang akan tumbuh lebih pendek atau lambat.
B.     SARAN
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

















BAB I

A.    LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan proses imbibisi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu faktor internal dan eksternal.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan atau tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan remang – remang untuk pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena banyaknya teori yang menjelaskan tentang pengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhn.
B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apakah ada pengaruh matahari terhadap biji kacang hijau yang ditempatkan ditempat gelap dan tempat terang?
b.      Bagaiman pengaruh cahaya terhadap biji kacang hijau yang ditempatkan ditempat terang?
c.       Bagaiman pengaruh cahaya terhadap biji kacang hijau yang ditempatkan ditempat gelap?
d.      Bagaimana pengaruh nutrisi pada perkembangan biji kacang hiaju?
C.     TUJUAN PRAKTIKUM
a.       Cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tumbuhan khususnya tumbuhan berklorofil. Cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintetis adalah dasar pada tumbuhan untuk mengahasilkan makanan. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat (tidak hijau). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada ditempat gelap.
b.      Tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan menjadi lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar, dan batang tanaman lebih kokoh. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon auksin.
c.       Pengaruh cahaya terhadap biji kacang hijau yang ditempatkan ditempat gelap, yaitu tumbuhan secara cepat mengalami pertumbuhan yaitu batangnya yang cepat tumbuh panjang tetapi terlihat pucat karena tidak mendapat cahaya matahari dari luar dan daunnya agak kekuningan karena tidak terkandung klorofil pada daun.
d.      Pengaruh nutrisi pada biji kacang hijau yaitu semakin banyak nutrisi yang terkandung didalam tanah maka pertumbuhan biji kacang hijau makin cepat dibanding tanah yang mengandung sedikit nutrisi. Jadi nutrisi sangat diperlukan dalam pertumbuhan biji kacang hijau.

BAB II
TUJUAN PUSTAKA
1.      Biji Kacang Hijau.
2.      Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau sebagian dari organisme. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai tumbuhan, dan kematangan atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh. Perkembangan secara kuantitatif tidak dapat diukur. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimuali dengan perkecambahan.
3.      Perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula.
Perkecambahan dibedakan menjadi :
a.       Epigeal (perkecambahan diatas tanah), yaitu apabila kotiledon atau keping biji muncul diatas permukaan tanah. Umumnya terjadi pada tumbuhan dikotil. Contohnya : kacang tanah.
b.      Hipogeal (perkecambahan dibawah tanah), yaitu apabila kotiledon tetap berada dibawah tanah. Umumnya terjadi pada tumbuhan monokotil. Contohnya : jagung, kelapa.
4.      Pertumbuhan Primer Dan Pertumbuhan Sekunder.
Ø  Petumbuhan primer adalah hasil pembelahan meristem apikal yang terjadi pada titik tumbuhan utama. Yaitu, pada ujung batang dan ujung akar. Dan terjadi pada tumbuhan yang masih muda. Dengan ciri – ciri membuat akar dan batang tanaman bertambah tinggi atau panjang.. terjadi di Koleoptil, kolorizha, ujung akar, ujung batang, kaliptra, dan kecambah. Pada akar tumbuhan terdapat tiga daerah pertumbuhan, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensial sel.
Ø  Pertumbuhan sekunder adalah hasil pembelahan sel – sel meristem lateral yang terjadi pada tumbuhan dokotil yaitu pembetukan kambium yang terbentuk dari parenkrim atau kolenkim, misalnya tumbuhan parenial (tahunan) berkayu seperti pohon dan semak. Pertumbuhan ini menyebabkan pelebaran batang, pembentukan lingkaran tahun, dan jari – jari empulur.



5.      Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan.
a.       Faktor Internal (Faktor Dalam).
1.      Gen.
Gen berfungsi mengatur seluruh aktifitas yang terjadi didalam sel, termasuk pertumbuhan.
2.      Hormon .
Aktifitas tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia berupa hormon tumbuhan (fitohormon). Ada enam macam hormon tumbuhan yaitu : auksin, sitokinin, etilena, asam absisat, dan kalin.
3.      Tanah.
Tanah dalah hasil pelapukan atau pengendapan batuan dalam proses terjadinya telah bercampur dengan macam – macam bahan organik.
b.      Faktor Eksternal (Faktor Luar).
1.      Air, merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia didalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan keseluruh bagian tubuh.
2.      Oksigen  (O2), dibutuhkan tumbuhan untuk mengahsilkan energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk zat – zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Jika suplai oksigen berkurang, maka proses tumbuhan dan berkembangnya tumbuhan menjadi terganggu.
3.      Suhu, pada dasarnya suhu yang dibutuhkan tumbuhan dan perkembangan berbeda – beda tergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya.
4.      Cahaya, cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan fotosintetis. Tumbuhan yang dipelihara dalam ruang gelap memperoleh cahaya redup akan mengahsilkan batang yang tumbuh panjang tetapi dalam kondisi lemah, daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak berwarna pucat.
5.      Zat hara dalam tanah, tumbuhan membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan didalam tanah. Semua unsur hara tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat organik didalam sel.
6.      Kelembapan, mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar