BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
a.
Gunting.
b.
Penggaris.
c.
Cawan petri 1 pasang.
d.
Tiga buah tempat (Kaleng).
2.
Bahan
a.
70 biji kacang hijau.
b.
Tanah.
c.
Kapas.
d.
Air.
e.
Kertas HVS.
f.
Label besar dan label kecil.
B.
CARA KERJA
1.
Percobaan A.
a.
Menyiapkan bahan alat.
b.
Memberi label pada cawan petri. Masing – masing
untuk cawan petri A (tempat terang) dan cawan petri (tempat gelap).
c.
Masukkan kapas kedalam cawan petri.
d.
Menuangkan air kedalam cawan petri.
e.
Memasukkan biji kacang hijau yang sudah di
Imbibisi selama dua jam kedalam cawan petri yang sudah diberi kapas dan air.
f.
Menempatkan cawan petri A ditempat yang terdapat
cahaya dan cawan petri B didalam kardus untuk tempat gelap.
g.
Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dan
menyiramnnya setiap hari selama 7 hari.
2.
Percobaan B.
a.
Menyiapkan alat dan bahan.
b.
Memberi label pada kaleng A (biji 5), kaleng 2
(biji 15), dan kaleng 3 (biji 30).
c.
Masukkan tanah kedalam kaleng.
d.
Masukkan biji kacang hijau kedalam kaleng sesuai
dengan labelnya masing – masing.
e.
Menyiram air kedalam kaleng yang sudah diberi
biji kacang hijau.
f.
Menempatkan semua kaleng ditempat yang terdapat
cahaya.
g.
Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dan
menyiramnnya setiap hari selama 7 hari.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap akan
lebih optimal dan cepat. Namun tumbuhan yang tumbuh tersebut tidak mendapat
nutrisi. Dengan kata lain daunnya tidak berwarna hijau.
2.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan ditempat
terang akan tumbuh lebih pendek atau lambat.
B.
SARAN
Dalam
melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin
diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
BAB
I
A.
LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan proses
imbibisi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu faktor internal dan eksternal.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan atau tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan remang –
remang untuk pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena banyaknya teori yang
menjelaskan tentang pengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhn.
B.
RUMUSAN MASALAH
a.
Apakah ada pengaruh matahari terhadap biji
kacang hijau yang ditempatkan ditempat gelap dan tempat terang?
b.
Bagaiman pengaruh cahaya terhadap biji kacang
hijau yang ditempatkan ditempat terang?
c.
Bagaiman pengaruh cahaya terhadap biji kacang
hijau yang ditempatkan ditempat gelap?
d.
Bagaimana pengaruh nutrisi pada perkembangan
biji kacang hiaju?
C.
TUJUAN PRAKTIKUM
a.
Cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan tumbuhan khususnya tumbuhan berklorofil. Cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis. Fotosintetis adalah dasar pada tumbuhan untuk
mengahasilkan makanan. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat pertumbuhan berlangsung
akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat (tidak
hijau). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman
berada ditempat gelap.
b.
Tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan
tumbuhan menjadi lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang lebih
lebar, lebih hijau, tampak lebih segar, dan batang tanaman lebih kokoh. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon auksin.
c.
Pengaruh cahaya terhadap biji kacang hijau yang
ditempatkan ditempat gelap, yaitu tumbuhan secara cepat mengalami pertumbuhan
yaitu batangnya yang cepat tumbuh panjang tetapi terlihat pucat karena tidak
mendapat cahaya matahari dari luar dan daunnya agak kekuningan karena tidak
terkandung klorofil pada daun.
d.
Pengaruh nutrisi pada biji kacang hijau yaitu
semakin banyak nutrisi yang terkandung didalam tanah maka pertumbuhan biji
kacang hijau makin cepat dibanding tanah yang mengandung sedikit nutrisi. Jadi
nutrisi sangat diperlukan dalam pertumbuhan biji kacang hijau.
BAB II
TUJUAN
PUSTAKA
1.
Biji Kacang Hijau.
2.
Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan bertambahnya
jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat
diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau
sebagian dari organisme. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi
alat tubuh yang dapat dicapai tumbuhan, dan kematangan atau peningkatan
kemahiran dalam penggunaan tubuh. Perkembangan secara kuantitatif tidak dapat
diukur. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimuali dengan
perkecambahan.
3.
Perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya
plantula.
Perkecambahan dibedakan menjadi :
a.
Epigeal (perkecambahan diatas tanah), yaitu
apabila kotiledon atau keping biji muncul diatas permukaan tanah. Umumnya
terjadi pada tumbuhan dikotil. Contohnya : kacang tanah.
b.
Hipogeal (perkecambahan dibawah tanah), yaitu
apabila kotiledon tetap berada dibawah tanah. Umumnya terjadi pada tumbuhan
monokotil. Contohnya : jagung, kelapa.
4.
Pertumbuhan Primer Dan Pertumbuhan Sekunder.
Ø
Petumbuhan primer adalah hasil pembelahan
meristem apikal yang terjadi pada titik tumbuhan utama. Yaitu, pada ujung
batang dan ujung akar. Dan terjadi pada tumbuhan yang masih muda. Dengan ciri –
ciri membuat akar dan batang tanaman bertambah tinggi atau panjang.. terjadi di
Koleoptil, kolorizha, ujung akar, ujung batang, kaliptra, dan kecambah. Pada
akar tumbuhan terdapat tiga daerah pertumbuhan, yaitu daerah pembelahan sel,
daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensial sel.
Ø
Pertumbuhan sekunder adalah hasil pembelahan sel
– sel meristem lateral yang terjadi pada tumbuhan dokotil yaitu pembetukan
kambium yang terbentuk dari parenkrim atau kolenkim, misalnya tumbuhan parenial
(tahunan) berkayu seperti pohon dan semak. Pertumbuhan ini menyebabkan pelebaran
batang, pembentukan lingkaran tahun, dan jari – jari empulur.
5.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan.
a.
Faktor Internal (Faktor Dalam).
1.
Gen.
Gen berfungsi mengatur seluruh
aktifitas yang terjadi didalam sel, termasuk pertumbuhan.
2.
Hormon .
Aktifitas tumbuh dan berkembang juga
diatur oleh senyawa kimia berupa hormon tumbuhan (fitohormon). Ada enam macam
hormon tumbuhan yaitu : auksin, sitokinin, etilena, asam absisat, dan kalin.
3.
Tanah.
Tanah dalah hasil pelapukan atau
pengendapan batuan dalam proses terjadinya telah bercampur dengan macam – macam
bahan organik.
b.
Faktor Eksternal (Faktor Luar).
1.
Air, merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi
tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia
didalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan
zat makanan keseluruh bagian tubuh.
2.
Oksigen (O2), dibutuhkan tumbuhan untuk mengahsilkan
energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk zat – zat makanan yang mereka
buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Jika suplai
oksigen berkurang, maka proses tumbuhan dan berkembangnya tumbuhan menjadi
terganggu.
3.
Suhu, pada dasarnya suhu yang dibutuhkan
tumbuhan dan perkembangan berbeda – beda tergantung pada jenis tumbuhan dan
tempat hidupnya.
4.
Cahaya, cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan
fotosintetis. Tumbuhan yang dipelihara dalam ruang gelap memperoleh cahaya
redup akan mengahsilkan batang yang tumbuh panjang tetapi dalam kondisi lemah,
daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak berwarna pucat.
5.
Zat hara dalam tanah, tumbuhan membutuhkan
berbagai unsur hara yang tersimpan didalam tanah. Semua unsur hara tersebut
digunakan sebagai komponen penyusun zat organik didalam sel.
6.
Kelembapan, mempengaruhi penguapan air yang
berhubungan dengan penyerapan nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar